
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
Menurut riwayat, Nabi Muhammad berusia 25 tahun saat pertama kali menikah. Sepanjang masa mudanya hingga usia tersebut, tidak ada catatan tentang cacat cela dalam karakter dan akhlak beliau. Meski kita tahu bahwa terkadang anak muda tergoda pada perilaku tidak bermoral, Muhammad tetap teguh dalam kemuliaan. Pernikahan pertamanya adalah dengan Khadijah, seorang wanita yang lebih tua darinya.
Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad observed mulai berdakwah secara terang-terangan. Meskipun mendapat dukungan dari sebagian kecil keluarga dan sahabat, kisah nabi muhammad dan aisyah dakwah beliau mendapat tantangan besar dari kaum Quraisy. Mereka menentang ajaran Islam karena khawatir hal tersebut akan merusak agama nenek moyang yang menyembah berhala.
Saat kota sedang kesulitan air bersih, satu-satunya sumber air yang tersisa dimiliki oleh seorang Yahudi, yaitu sumur Raumah. Rasa air dari sumur tersebut mirip dengan air zamzam yang ada di Mekkah.
Kita bisa lihat keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani.
Meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah
Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.
Beberapa hadist meriwayatkan beberapa ciri fisik yang diceritakan oleh para sahabat dan istrinya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Muhammad berperawakan sedang, berkulit putih kemerahan, berjanggut tipis, dan digambarkan memiliki fisik yang sehat dan kuat oleh orang di sekitarnya.
Nabi Muhammad noticed tidak pernah berhenti berdakwah, baginda begitu berani dan gigih memperjuangkan dakwah secara terus menerus di depan orang- orang yang mengecamnya. Baru pada tahun sebelas kenabian, kegigihan tersebut menuai keberhasilan.
Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat tamak, angkuh dan sombong yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia dikenal menyayangi orang-orang miskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan merupakan salah satu kisah nabi Muhammad SAW singkat dari lahir sampai wafat yang perlu dipahami. Setelah mendapatkan wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW kemudian mulai melakukan dakwah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi.
Rasulullah lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya.
Perjalanan dagang yang dilakukan pada saat nabi menginjak dewasa adalah berniaga bersama dengan Khadijah. Dimana, perempuan ini turut membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah sehingga bisa berbagi keuntungan bersama dengan mitranya.
Rasulullah SAW jatuh sakit tak lama setelah kembali dari haji Wada. Lima hari sebelum wafat, sakit beliau semakin parah dengan suhu tubuh yang tinggi dan rasa sakit yang amat dahsyat. Pada saat-saat menjelang wafat, beliau memberikan sejumlah wasiat kepada umat Islam.